Bab 57
"Tapi, saat ini nenekmu sedang dirawat di rumah sakit. Keuangan perusahaan juga mengalami masalah. Kalau kita nggak segera mendapatkan investasi, perusahaan akan bangkrut. Kamu juga nggak mau melihat keluarga Amarta bangkrut dan kita tidur di jalanan, 'kan?" kata Carlo dengan penuh kesabaran. Nada bicaranya terdengar seperti seorang Ayah yang baik.
"Lalu?" tanya Alice.
Carlo dengan sopan memberikan jus yang disodorkan Silvi padanya, lalu berujar, "Jadi, nanti Pak Wirda dari Grup Tanjaya akan datang. Kamu temui dia, usahakan untuk mendapatkan investasi darinya."
Carlo melanjutkan dengan hati-hati, "Kamu nggak perlu khawatir. Kamu hanya sekadar menemaninya untuk minum, nggak lebih!"
Alice melihat jusnya tanpa ekspresi, mengangkatnya, lalu meminumnya.
"Berapa banyak yang kamu minta untuk dia investasikan?" tanya Alice.
Carlo mengulurkan jarinya sambil berujar, "Sepuluh miliar."
Apakah dirinya hanya bernilai sepuluh miliar?
Heh, orang ini benar-benar ayah kandung yang baik!
Pada saat itu,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link