Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 471

Di ruang belakang utara, Jova yang sedang membantu memantau obat dan api melihat adiknya Jovi kembali dengan mata merah dan tampak baru saja menangis. Jova segara bertanya, "Jovi, apa yang terjadi?" Jovi melihat kakaknya, bibirnya memuncung, air mata yang baru saja berhenti kembali mengalir dan berkata, "Kakak ... " Jova panik ketika melihat Jovi seperti itu. Jovi adalah adiknya yang sangat dia sayangi. Saat dia menangis, hatinya pun melembut. Jova dengan cepat bertanya, "Kenapa? Apa yang telah terjadi?" Bukankah Jovi pergi ke ruang belakang barat mencari Alice. Kenapa dia bisa menangis? "Tidak ada apa-apa, Alice tidak menyakitiku," jawab Jovi. Dia segera mengusap air matanya dan dengan tampang yang sangat menyedihkan berkata, "Dia hanya mengatakan beberapa hal padaku. Aku yakin dia hanya peduli padaku dan tidak ada niat lain." Jova yang sebelumnya yang masih merasa lunak hatinya langsung berkata dengan serius, "Dia pasti peduli padamu. Walaupun dia memarahimu, kamu harus merenung apak

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.