Bab 431
Nenek sangat menyukai bunga segar. Tadi di supermarket, saat melihat bunga-bunga yang masih segar, Alice membeli beberapa buket bunga.
"Baiklah," jawab Calvin.
Setelah Calvin pergi, Alice memotong tangkai bunga yang tersisa, lalu menatanya ke dalam vas. Sementara itu, Damian yang mengenakan celemek sedang memasak steik di dapur.
Suasananya terasa begitu nyaman.
Di saat yang bersamaan, terdengar suara ketukan di pintu. Pintu aula utama tidak terkunci, jadi Jovi berjalan masuk tidak lama kemudian.
Alice meletakkan vas bunga di meja makan, menoleh untuk melihat siapa yang datang, lalu berkata, "Jovi? Kenapa kamu datang ke sini?"
"Calvin bilang kalian sudah pulang, jadi aku datang untuk melihat, sekaligus ada hal yang ingin aku bicarakan," jelas Jovi.
Lalu, Jovi diam-diam melirik ke arah dapur, memandang sosok Damian yang sedang memanggang steik.
Sosok pria itu tampak gagah. Dia mengenakan celemek berwarna abu-abu di atas kemeja putihnya, terlihat tampan dan hangat.
Hanya dengan satu panda
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link