Bab 420
Alice menutup matanya dengan erat, merasakan pria di atas tubuhnya bergerak menjauh, kedua tangannya yang gelisah langsung menarik Damian.
"Jangan takut, aku nggak pergi. Aku tetap di sini," hibur Damian.
Damian merasakan seluruh tubuh Alice tegang, napasnya agak terengah-engah dan gelisah. Hati Damian terasa sakit, bahkan dia ingin menghidupkan lampu, tetapi dia menahan diri ketika teringat kejadian terakhir saat ketakutan pada kegelapan Alice kambuh.
Ketakutan pada kegelapan Alice terlalu parah, dia harus belajar mengatasi ketakutannya menghadapi kegelapan.
Damian bisa membuat lampu di rumahnya menyala sepanjang malam, tetapi tidak bisa membuat dunia tidak memiliki malam.
Jika ketakutan pada kegelapan Alice kambuh lain kali dan Damian tidak ada di sisinya, reaksi stres alami tubuhnya akan membuatnya kelelahan.
"Sekarang kamar nggak akan terlalu gelap, kalau kamu sudah siap, bisa perlahan-lahan membuka mata dan melihat," ucap Damian.
Damian berbaring miring, membiarkan Alice bersandar
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link