Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 41

"Kenapa kamu tidak naik mobil?" tanya pria itu dengan bibir tipisnya. Alice terdiam sejenak, lalu berkata, "Paman, sepertinya kamu sedang senggang, sampai-sampai jadi sopir taksi online." Atau mungkin pria ini sudah tidak tahan tinggal di keluarga Cavali dan memutuskan untuk mencari nafkah sendiri? "Tidak senggang, aku menunggumu," jawab Damian sambil mengangkat ponselnya, lalu melanjutkan, "Dari kemarin sore sampai sekarang, telepon tidak diangkat, pesan WhatsApp juga tidak dibalas, masih marah?" Alice hanya diam. "Apakah aku terlihat sekekanak-kanakan itu?" pikir Alice dalam hati. "Hei, orang kampung, kamu berani menangkap ular untuk menakutiku, berani melawan Ayah, tapi kenapa tidak berani melawan Kak Silvi dan orang-orang yang mencacimu di forum?" ujar Eden yang baru saja berlari keluar. Dengan tangan di pinggang dan wajah marah, dia bertanya, "Jangan-jangan kamu benar-benar menyontek saat ujian masuk sekolah?" Alice menatapnya dengan tenang, "Apa urusannya denganmu?" Eden tersenta

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.