Bab 360
Alice naik pesawat sepanjang malam ke bandara perbatasan, kemudian dari bandara menuju ke rumah sakit kota. Sudah keesokan sore saat dia tiba di rumah sakit.
Tetangganya, Jovi, menjaga di sisi ranjang pasien. Kepala Nenek Yulia dipasang perban putih, memakai masker oksigen dan infus. Nenek Yulia terbaring di tempat tidur dan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Apa yang terjadi?" tanya Alice sambil berjalan masuk ke kamar pasien.
"Alice, akhirnya kamu pulang," ujar Jovi. Melihat Alice, Jovi bersemangat dan menghampirinya sambil memegang tangannya.
"Cepat kamu periksa Nenek Yulia. Dia masih belum sadarkan diri," tutur Jovi.
Alice mengangguk, lalu dia mulai memeriksa Nenek Yulia. Ada darah beku di dalam kepala Nenek Yulia yang menyumbat.
Memukul orang yang sudah tua seperti ini dengan begitu kejam, apakah masih manusia?
"Siapa yang melukainya?" tanya Alice.
"Kemarin, beberapa rentenir tiba-tiba datang ke rumahmu untuk menagih utang. Mereka memegang surat utang dengan cap tangan Nenek Yuli
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link