Bab 227
Tiba-tiba punggung mereka bertiga terasa dingin. Begitu berbalik, ternyata sudah ada Alice yang tengah menatap mereka dengan wajah datar. Tak ada yang tahu sejak kapan wanita itu muncul di sana.
"Apa aku kelihatan nggak senang?" tanya Alice.
Amel dan Eden mengangguk serempak, tetapi segera menggeleng keras begitu sadar mereka salah.
Kaden diam tak bersuara.
Sama halnya dengan Alice.
Sampai akhirnya, Alice tersenyum tipis. "Kalian berlebihan. Aku biasa saja, kok."
Usai berkata begitu, dia menuang segelas air untuknya sendiri, lalu kembali naik ke lantai atas.
Kaden masih bergeming.
Eden juga diam tak berkutik.
Sementara Amel perlahan membuka bersuara, "Sepertinya, masalahnya cukup serius, ya?"
Di lantai atas.
Alice kembali ke kamar dan melihat daftar pesan WhatsApp. Foto profil Damian berada di urutan paling atas, dengan ikon lonceng disilang di pojok kanan yang menunjukkan dia telah membisukan notifikasi pesan dari kontak tersebut.
Dia membuka pesan itu, yang terbaru tampak dikirim tig
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link