Bab 196
"Panggil aku Alice dan ingat untuk mengikuti isi perjanjian kerahasiaan," pesan Alice.
Yofie mengangguk berulang kali.
Wajah Damian yang tertinggal menjadi muram ketika dia melihat mereka berbisik-bisik satu sama lain dan sama sekali tidak memedulikan dirinya.
Beberapa hari yang lalu, dia baru saja memperingatkan Luca. Namun, sekarang datang lagi seorang pria muda yang tampan.
Mengapa pria yang menyukai Alice ada begitu banyak?
Dia menundukkan pandangannya sejenak ke batu di jalan, lalu sengaja mengangkat kakinya untuk menendang salah satu batu. Batu itu kemudian menabrak batu lain dan mengeluarkan suara berdentum.
Alice mendengar suara tersebut dan segera berbalik.
Dia melihat Damian berdiri di depan sebuah batu yang agak besar, lalu memandanginya dari jauh dan berkata, "Sayang, kakiku sakit."
Alice terdiam.
Kalau kakinya sakit, lebih baik tidak ikut!
Dia merasa Damian sengaja melakukan itu. Namun, dia tidak bisa membiarkannya begitu saja, jadi dia terpaksa berjalan kembali untuk memb
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link