Bab 141
"Kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai pangeran tidur yang tampan!" batin Alice.
Namun ketika Damian akhirnya bangun, wajah dingin Alice menunjukkan sedikit kegembiraan yang tak dapat disembunyikan.
Damian terbangun lebih awal dari yang dia duga. Setelah dia melewati masa kritis, akhirnya Alice bisa tidur nyenyak.
Kemarin setelah keluar dari ruang operasi dan selesai sibuk, Alice sangat lelah dan tidur di kamar sebelah.
Namun, begitu dia menutup mata, semua yang ada dalam mimpinya adalah penampilan Damian berbaring di ruang operasi. Hal itu terjadi berulang-ulang sehingga tidurnya tidak nyenyak.
"Otaknya tidak rusak, 'kan?" tanya Alice lalu menempelkan punggung tangannya di dahi Damian.
Suhu tubuh sudah kembali normal.
Damian sampai tidak bisa berkata-kata.
Setelah tangan yang menempel di dahinya bergerak pergi, dia merasa ada seseorang mendekat. Hidungnya mencium aroma wangi dari tubuh seorang gadis.
Kemudian, bibir yang lembut dan hangat menyentuh dahinya dengan lembut dan tipis
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link