Bab 130
Selvi membuka kotak P3K miliknya, mengeluarkan sebotol obat, dan menyuntikkannya ke tubuh Kakek Damar. Setelah serangkaian tindakan yang cekatan dan cepat, Kakek Damar akhirnya terbangun.
"Kakek," panggil Reyna sambil berlari ke arah tepi ranjang.
"Ada apa denganku?" tanya Kakek Damar dengan kebingungan sambil memandangi sekeliling.
"Ayah, akhirnya kamu bangun. Tadinya kamu pingsan dan nggak sadarkan diri. Untung saja ada Selvi yang menyelamatkanmu," jawab Marisa sambil menyela Reyna dan berbicara lembut pada Kakek Damar.
Namun, Marisa tidak menyebutkan bahwa Kakek Damar pingsan karena mendengar skandal keluarga Gunawan.
"Terima kasih, Selvi," kata Kakek Damar dengan menatap pada Selvi.
"Jangan khawatir, Kakek. Itu sudah sepantasnya aku lakukan. Kamu tidur begitu lama, pasti lapar, 'kan?" kata Selvi dengan senyum. Lalu, dia berkata kepada Reyna, "Reyna, suruh pelayan menyiapkan bubur untuk Kakek."
"Baik, aku akan pergi sekarang," jawab Reyna sambil mengangguk.
Kali ini, Selvi tidak seg
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link