Bab 1081
"Huhu, Kakak, aku patah hati," ujar Anna. Setelah makan siang, Anna berlari ke kamar Rio sambil menangis.
Dia tidak berani memberi tahu ayah dan ibunya bahwa dia menyukai Elliot. Jadi dia hanya bisa mencurahkan isi hatinya pada kakaknya.
Namun, Rio bukanlah teman yang baik untuk mendengarkan curahan hati orang lain. Dia hanya duduk di depan komputernya, sibuk dengan kode-kodenya, lalu menjawab dengan acuh tak acuh, "Oh."
Melihat respons kakaknya yang begitu cuek, Anna meletakkan tangan di pinggang sambil berkata, "Oh? Rio, kenapa kamu begitu nggak peduli? Adikmu yang cantik, imut, juga baik hati ini sedang bersedih karena patah hati! Nggak bisakah kamu, sebagai Kakak yang lahir delapan menit lebih awal dari rahim yang sama, menghiburku dengan baik?"
"Kalian berdua juga nggak sedang berpacaran, itu hanya cinta sepihak darimu. Mana bisa ini disebut patah hati?" balas Rio.
Anna tiba-tiba terdiam, seakan tertusuk oleh kata-kata kakaknya. Meski apa yang dikatakan Rio memang masuk akal, Anna
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link