Bab 5
Aku terbiasa tanpa perayaan ulang tahun, jadi saat melihat ruang tamu dihiasi kotak hadiah dan sebuah kue dua tingkat berdiri megah di tengahnya, yang kurasakan bukanlah kegembiraan, melainkan rasa asing.
Hari ini ulang tahunku? Sepertinya bukan deh?
Kebingungan menyerang, dan naluri mengarahkanku untuk melihat layar ponsel.
"Ada apa? Nggak senang?" Ryan dengan cepat menangkap emosiku, dan senyumnya perlahan memudar.
Aku merasa panik seketika, lalu mendekat sambil memasang senyum cerah yang sedikit dipaksakan. "Bukan, bukan seperti itu, aku hanya benar-benar terkejut. Ini pertama kalinya ada yang merayakan ulang tahunku, Pak Ryan. Aku sangat senang!"
Apa yang aku pikirkan tidaklah sepenting memastikan sponsor tetap senang.
Meskipun aku menjadi sorotan di pesta ini, sutradara sesungguhnya adalah Ryan.
Sebagai aktor, aku cukup memainkan peranku sesuai naskah dan arahan.
Ryan memberikan banyak hadiah, mulai dari barang-barang mewah, mobil sport, hingga properti. Semua hadiah ini datang pa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link