Bab 505
Rasa penasaran semakin besar, Morris merasa ada banyak hal yang harus diselidiki. Dia harus berhasil menyamar di tempat ini.
Maka, dia menggeleng dengan patuh dan berkata, "Nggak, wanita aneh apa?"
Beni menghela napas lega.
Zea ini benar-benar terlalu patuh seperti sudah berubah menjadi orang lain. Sedang bermain trik apa dia?
Lestari menatap anak itu dengan sorot mata dingin.
Menyadari tatapan tajam wanita itu, Morris segera memutar otaknya, lalu mengulurkan tangan kecilnya dan berujar, "Ayah, aku mengantuk. Bisa antar aku ke kamar?"
Dia bahkan tidak tahu di mana kamarnya!
Beni tersenyum dan baru saja ingin menggendongnya, tetapi tiba-tiba melihat bekas cekikan di pergelangan tangan anaknya. Bekas kuku itu tampak menyeramkan. "Apa yang terjadi ini?" tanya Beni.
Morris langsung menatap Lestari dan berkata dengan suara hati-hati, "Tadi Ibu mencubitku. Aku pikir ... dia nggak sengaja, kan?"
Beni menoleh dengan tatapan penuh keraguan. Sebenarnya, sejak tadi malam karena masalah Zea, dia m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link