Bab 40
Di kursi penumpang depan, duduk seorang wanita. Samar-samar, rambut panjangnya yang bergelombang tampak menutupi wajahnya. Namun, siluetnya sangat menarik. Dia mengenakan gaun merah ketat yang seksi, sederhana dan masih memancarkan daya tarik feminin.
Yang paling penting, pria itu berjalan mendekat, lalu memegang dasi yang sebelumnya diambil dari tangan Nadira dengan nakal. Wanita itu dengan mudah menerima dasinya.
Pria itu tidak menolaknya.
Setelah itu, mereka naik mobil dan pergi bersama.
Nadira memegang tirai dengan jemari agak kaku. Wajahnya yang sempat merona merah tiba-tiba menjadi tenang, bibirnya pun perlahan-lahan terangkat hingga membentuk garis datar.
Apakah itu sekretarisnya?
Tidak, gerakan sekretaris tidak akan sealamiah itu.
Siapa dia?
Nadira mencoba menebak. Namun, dia merasa aksinya amat konyol.
Mungkin itu pacarnya.
Dia dan pria itu hanya menikah atas dasar perjanjian karena anak yang tiba-tiba hadir, sementara pria itu masih mencurigainya punya tujuan lain.
Jadi, buka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link