Bab 164
Terakhir kali Yohan mengatakan bahwa buku alamat dapat menghubungi paman.
Apakah paman tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan kakek dan ibu?
Nadira mengerutkan kening, "Nenek, apakah kamu tahu pamanku pergi ke mana setelah meninggalkan rumah?"
"Aku nggak tahu! Apa kamu nggak bisa menghubunginya? Ya sudah, lagi pula sudah nggak ada hubungan keluarga lagi," ucap Nenek Weni terlihat agak lega. Lalu, dia langsung mengambil tasnya dan pergi.
Sikap Weni bermasalah, mungkin paman tahu penyebab kematian ibu dan kakeknya? Nadira merenung, lalu berjalan kembali ke bawah gedung Ruby.
Lamborghini milik Yohan berhenti, dia melangkah keluar dengan cepat. Tangannya memegang sebuah kue kecil dan dia menatap Nadira dengan lembut, "Aku dengar bahwa kamu mengadakan rapat pemegang saham? Aku baru kembali dari perjalanan dinas. Nadira, ayo cicipi, ini adalah mousse kesukaanmu sebelumnya."
Nadira tersadar. Sebenarnya dia tidak berniat untuk menghiraukannya, tetapi teringat sesuatu, dia mendongak dan men
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link