Bab 73
Ketika Madeline mengira ia tidak akan dapat menghindar, sosok tinggi dan ramping muncul di hadapannya.
Kopi Meredith menciprati jas dan kemeja pria itu yang tersetrika dengan rapi.
Kejadian itu berlangsung sangat cepat, membuat Madeline dan Meredith terkejut.
“Miss, aku bisa menuntutmu dengan pasal penganiayaan hanya dengan aksimu menyiram kopi panas ke orang lain,” pria itu berkata. Suaranya dalam dan empuk, bagaikan anggur merah terdengar di telinga. Sikapnya tidak seperti orang sembarangan.
Meredith menatap wajah pria itu sebelum akhirnya berkata dengan arogan setelah dia kembali ke alam sadarnya, “Cih! Kau mencoba menakut-nakutiku? Memang kenapa kalau aku menyerang perempuan ini? Aku memang mau menyerang pelacur ini. Kenapa kau tiba-tiba muncul?”
“Miss Crawford adalah karyawan resmi perusahaanku. Sebagai atasannya, aku punya kewajiban untuk melindungi karyawanku.”
Saat Madeline mendengar ini, ia lebih dari terkejut.
Saat ia hendak mengatakan sesuatu, matanya bertemu dengan mata tak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link