Bab 400
Dia menggelengkan kepala dan menatap Felipe dalam kebingungan, yang membuat pria itu menceritakan sebuah kutipan mengejutkan dari masa lalunya.
Dia akhirnya mengerti betapa beratnya rahasia yang Felipe simpan diam-diam di dalam hatinya…
Sebelum dia bahkan bisa mencerna cerita Felipe, Madeline menerima telepon dari Jeremy.
Kelembutan kembali ke kedua mata Felipe saat menyaksikan Madeline pergi.
“Bagaimanapun juga, aku bukan pria sejati. Pria sejati macam apa yang mendorong wanita yang dia cintai jatuh ke dalam pelukan musuhnya?”
Dia tersenyum samar, sebuah kilatan berbahaya berkilau di sepasang matanya.
Menuruti permintaan Jeremy, Madeline tiba di lobi Whitman Corporation.
Tepat ketika dia hendak masuk, Jeremy muncul dari pintu kaca.
Kewibawaan terpancar dari setiap langkah yang diambil oleh pria itu.
Memusatkan kedua matanya pada Madeline, bunga es di dalam tatapannya langsung mencair menjadi kehangatan yang lembut.
“Kau terdengar tidak sabar di telepon. Apa kau perlu sesuatu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link