Bab 347
Setelah MC selesai mengatakan itu, Meredith tersipu. Dia menatap Jeremy dengan penuh kerinduan.
‘Jeremy, cepat katakan kau bersedia!’
‘Aku sudah terlalu lama menunggu datangnya hari ini!’
Jantung Meredith berpacu. Dia merasa seolah-olah dirinya akan mendapatkan pencapaian terbesar dalam hidupnya.
Lagi pula, dia memperhatikan bahwa Jeremy tersenyum hangat padanya. Ada kelembutan di kedua mata pria itu yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Meredith sangat yakin dia akan mendapatkan ini!
Namun, di saat itu, ponsel seseorang mulai berdering.
Dering itu memecahkan keheningan, membuat Meredith tidak senang. Akan tetapi, dia menyadari kalau itu adalah ponsel Jeremy.
Jeremy menekan apa yang dia rasakan sebelumnya dan mengeluarkan ponselnya.
Saat melihat ID peneleponnya, dia mengangkat kepalanya dan menatap Madeline yang duduk di baris paling belakang.
“Jeremy, tiba-tiba perutku sakit. Aku tak tahu apakah mungkin ada yang salah dengan bayi kita. Kurasa aku tak sanggup lagi menyaksikan ini. Ak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link