Bab 279
“Mer! Meredith! Anakku!” Eloise menangis tersedu-sedu dengan histeris. Tiba-tiba, kedua kakinya menyerah dan dia kolaps di pelukan Sean. Dia pingsan.
Saat melihat ini, hati Madeline sakit.
Bagaimanapun juga, Eloise adalah ibu kandungnya. Meskipun Eloise tak menyukainya, ia masih berharap Eloise dan Sean akan baik-baik saja.
Namun, mereka ditipu oleh Meredith.
Madeline merasa kalau ini kocak. Setelah menenangkan dirinya, ia melihat Jeremy berdiri di titik di mana Meredith baru saja melompat.
Dia menatap ke bawah dengan ekspresi suram di wajahnya. Dua detik kemudian, dia berbalik dan berjalan keluar.
“Dia hanya jatuh ke balkon. Aku yakin dia akan baik-baik saja,” jawab Jeremy dengan tenang. Namun, Madeline bisa melihat pria itu terlihat menghela nafas lega.
Bagaimanapun juga, dia masih sangat peduli pada Meredith. Dia khawatir kalau gadis itu akan mati.
Akan tetapi, Madeline sudah menduga ini akan terjadi.
Meredith sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dia pasti telah mengam
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link