Bab 26
Madeline terkejut dengan sikap Jeremy. Akan tetapi, ia tidak mencoba untuk memujinya seperti yang biasa ia lakukan. Dengan tenang ia bertanya, “Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Mr. Whitman?”
Jeremy tidak senang dengan cara Madeline memanggil dirinya seperti itu. “Apa kau panggil diriku?”
“Memang apa bedanya? Kau tidak pernah memperhatikanku ini, Mr. Whitman.”
Jeremy mengerutkan kening. Setelah hening beberapa saat, dia berkata, “Perut Mer semakin membesar. Aku ingin memberinya status.”
Meskipun Madeline tahu kalau suatu hari nanti Jeremy akan memaksanya untuk menceraikannya, tetap saja terasa bagai tersambar petir saat itu tiba.
Madeline menatap pria dingin di hadapannya. Ia mengeluarkan tawa mengejek. “Bagaimana denganku?” Ia bertanya. Tiba-tiba saja, ia merasa kalau ia dan bayi di perutnya adalah lelucon terbesar di dunia.
Tatapan intens dan tajam Jeremy mendarat di wajah Madeline. “Kalau kau tetap menurut padaku, kita bisa tetap seperti ini.”
Madeline meledakkan sebuah tawa se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link