Bab 268
“Vera Quinn, berani-beraninya kau menjebakku, dasar pelacur?!” Meredith meledak. Tampak mukanya yang lemah dan rapuh di video yang dia ambil benar-benar musnah tak berbekas.
Dia melotot dan menggertakkan gigi-giginya saat mengambil pisau buah di meja samping tempat tidur. Dia hendak menebaskan pisau itu ke wajah Madeline. Di satu sisi, Rose sama sekali tidak menghentikan niat Meredith. Dia berharap Meredith bisa memberi pelajaran pada wanita yang menyebalkan ini.
Ketika melihat pisau itu mendekatinya, Madeline teringat dua tebasan yang ditinggalkan Meredith di wajahnya dulu. Adegan itu muncul kembali di otaknya bagaikan mimpi buruk dalam kegelapan.
Dia dengan cepat kembali ke alam sadarnya dan langsung menghindar dari bilah pisau yang berkilat itu.
“Berhenti bersembunyi, pelacur!” Sebuah api amarah membakar di dada Meredith. Dia mengangkat pisau buah itu lagi. “Dengarkan aku, Vera Quinn. Ini adalah bagaimana aku membuat Madeline cacat dulu. Kalau kau berani membuatku marah lagi, aku ak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link