Bab 2392
Raegan mulai memiliki beberapa harapan di hatinya setelah melihat bagaimana perilaku Neil. Dia mengambil dua langkah ke pintu, dan ekspresinya pun membeku.
“A―Ava?”
Raegan menatap Ava yang berdiri di depannya dengan tak percaya.
Ava menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman. "Ini untukmu. Selamat ulang tahun."
Dia menyerahkan buket berisi anyelir di tangannya kepada Raegan.
Raegan terkejut dan merasakan air mata mengalir dari kedua sudut matanya.
Adegan ini adalah sesuatu yang tidak pernah berani dia bayangkan.
Ketika Neil melihat kalau Raegan hampir menangis, dia dengan cepat memecah kesunyian. “Makanan lezat apa saja yang kau masak? Aku bisa mencium baunya dari sini.”
Setelah mendengar ucapan Neil, Raegan langsung mengerti apa yang dimaksud pria itu. Dia dengan cepat menenangkan kembali emosinya dan mengundang Ava masuk.
“Ava, ayo cepat masuk. Kau tidak perlu terlalu sungkan. Ini adalah rumahmu, jadi kau bisa pulang ke sini kapan pun kau mau. Pintu rumah ini selalu terbuka untu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link