Bab 2376
Di dalam pabrik elektronik kosong di pinggiran kota.
Pada saat ini, langit di luar jendela berwarna abu-abu, dan sisa-sisa cahaya matahari terbenam telah lama menghilang.
Madeline melirik Ava yang tampak lemah di sebelahnya.
"Ava," panggil Madeline. "Ava, apa kau lapar?"
Ava menggerakkan kelopak matanya dan menyandarkan kepalanya di bahu Madeline dalam kelelahan. “Maddie, aku lapar sekali dan mengantuk. Laki-laki itu bilang dia akan memberi kita sesuatu untuk dimakan. Apa yang bikin dia begitu lama? Kenapa dia belum kembali?”
“Seseorang seperti dia mungkin sedang bersenang-senang sekarang.” Madeline menebak.
"Terus kenapa kau percaya padanya dan membuat kesepakatan dengannya?" Ava bercanda sebelum menghela nafas. “Dulu, kupikir Meredith itu sudah paling gila dan di luar batas kewajaran. Aku tak menyangka ada begitu banyak perempuan seperti dia.”
Madeline tertawa lalu menghela nafas. “Selalu ada orang yang akan melakukan hal-hal yang tidak berperasaan untuk mencapai tujuan mereka, tetap
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link