Bab 215
Melihat Tanner menyerang, Madeline mengingat kembali semua kekejaman yang telah dilakukan laki-laki itu padanya.
Setelah momen yang berlangsung sekejap itu, saat dirinya akhirnya bereaksi untuk menyerang balik, tiba-tiba sebuah embusan angin menderu dari belakangnya.
Kedua telapak tangan Jeremy yang hangat memegangi bahunya erat-erat, membawanya ke samping.
Madeline langsung dikelilingi oleh nafas hangat yang familiar namun terasa asing. Sebelum bisa melihat dengan jelas, ia melihat tangan Tanner menyapu udara sebelum akhirnya tubuh laki-laki itu menabrak pohon. Disusul dengan tangan kanan Jeremy membalikkan tubuh Tanner.
Tanner tiba-tiba berteriak, "Aduh, aduh!" Namun, Jeremy tidak berhenti. Dia mengangkat kakinya, mengarahkannya ke lutut Tanner dan menendang laki-laki itu dengan kejam, memaksa Tanner untuk berlutut sebelum sekali lagi menendangnya jatuh.
Madeline mengira Jeremy ingin terus memberi Tanner pelajaran, namun tiba-tiba pria itu memeluknya erat-erat, khawatir.
"Jangan taku
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link