Bab 2150
Daniel melihat Ava tenggelam dalam pikirannya dan tiba-tiba meraih tangannya.
“Sebenarnya, aku tidak tahu apa-apa tentang dia. Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentangmu.” Daniel menatap mata Ava dengan serius.
Ava tertegun untuk beberapa saat, dan dia langsung merasakan perhatian dan kasih sayang Daniel padanya.
Setelah makan malam, Daniel berjalan-jalan dengan Ava sebentar sebelum mengantarnya pulang ke apartemennya.
Ketika mereka hendak berpisah, Daniel meraih pegangan pintu. Matanya dipenuhi dengan kepolosan dan kekecewaan.
“Jangan abaikan panggilan teleponku lagi. Tak peduli betapa sulitnya itu, percayalah bahwa aku tidak akan melepaskanmu.”
Daniel berjanji dan tiba-tiba mendaratkan ciuman di dahi Ava.
"Ava, jangan ambil hati apa yang dikatakan orang lain dan jangan biarkan mereka memengaruhi hubungan kita, oke?"
Ava tahu dia telah membuat Daniel sedih dengan mengabaikan panggilan telepon pria itu sebelumnya, jadi dia cepat-cepat mengangguk.
“Jangan khawatir, Maddie sudah bicara
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link