Bab 2138
Setelah beberapa kali mengetuk pintu, dia tetap tidak mendapat jawaban, jadi dia tidak ragu lagi dan langsung mendorong pintu hingga terbuka.
Setelah masuk, dia melihat Hannah masih berbaring di tempat tidur seolah-olah masih tidur.
Madeline pelan-pelan berjalan ke tempat tidur. “Hannah.”
Dia memanggil tetapi Hannah tidak bereaksi. Wanita itu sepertinya masih tertidur lelap.
Madeline memang ingin terus memanggil Hannah, tetapi ketika dia baru saja akan berbalik, Hannah tiba-tiba mengulurkan tangannya. "Kak, jangan pergi."
Tepat ketika Madeline hendak menghindar darinya, Hannah berteriak.
“Kak.” Hannah perlahan membuka matanya dan tersenyum pada Madeline. "Aku sudah menunggumu."
Madeline menanggapi ucapan Hannah dengan seulas senyum yang menggugah pikiran. “Kau menungguku?”
"Ya." Hannah mengangguk. Kemudian, dia perlahan duduk. “Kak, aku bermimpi. Aku bermimpi dirimu mengusirku demi suamimu. Kak, kau tidak akan mengusirku karena pria itu, ‘kan?”
Madeline tersenyum penuh minat. "Uuum ...
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link