Bab 2109
Fabian seakan-akan tiba-tiba menjadi sangat impulsif karena dia mencoba menunjukkan kepada Jeremy tekad dan pendiriannya.
Jeremy bisa melihat antisipasi kuat Fabian, tapi dia tak menyangka Fabian menggunakan masa lalunya dengan Madeline sebagai contoh.
Dalam retrospeksi, dulu dia dan Madeline hanya bertemu sekali, tetapi mereka tidak pernah saling melupakan satu sama lain.
Namun…
Jeremy menatap Fabian sambil berpikir, "Tapi Lilly masih anak yang tidak tahu apa-apa, dan kamu sebaliknya."
“Jadi, sekarang, aku hanya akan merawat Lilly dengan tenang. Selama dia tidak membenciku, aku akan selalu berada di sisinya.”
Fabian dengan bersungguh-sungguh berjanji, dan sorot matanya tegas.
“Jeremy, aku, seperti juga kamu, berharap Lilly tumbuh dengan bahagia dan sehat. Jadi, aku tidak akan melampaui apa yang seharusnya aku lakukan, apalagi menyebabkan masalah pada Lilly.”
Setelah mendengarkan kata-kata tulus Fabian, Jeremy tersenyum penuh pengertian.
“Lilly masih tidak tahu apa-apa. Karena dia tida
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link