Bab 2092
Untuk duduk di singgasana yang melambangkan kekuasaan itu, dia sudah mulai merencanakannya sejak lama.
"Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan harus mengurus dirinya sendiri serta kepentingannya sendiri. Siapa pun yang tidak bisa, tidak ada seorang pun yang akan membantu," jawab Carter kepada Madeline dengan acuh tak acuh.
Madeline menatap Carter yang mengucapkan kata-kata ini dengan nada menghina. “Carter, kau boleh memperjuangkan tujuan yang kau inginkan, tapi kau tidak boleh mendapatkannya dengan cara yang tidak benar.”
"Kenapa tidak? Prosesnya sama sekali tidak penting bagiku. Yang aku inginkan adalah hasilnya,” bantah Carter dalam pembelaannya.
“Jadi, perasaan Shirley tidak penting bagimu? Apa maksudmu yang terpenting bagimu adalah menjadi bahagia dan mendapatkan apa yang kau inginkan?”
Setelah mendengar itu, ekspresi Carter sedikit membeku.
Bingung, dia mengerutkan kening dan menatap mata tajam dan indah Madeline.
"Eveline, apa maksudmu?"
“Kau masih belum bisa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link