Bab 207
Begitulah, kebenaran atas apa yang terjadi dulu akhirnya terungkap berkat ocehan Tanner.
Ekspresi Jeremy seketika menggelap saat tatapan haus darah yang tak terkendali berkobar di kedua matanya.
Dalam kemarahannya, dia mengirimkan sebuah tinju yang langsung menghantam keras pipi Tanner.
Tanner terhuyung ke belakang, kehilangan pijakan kakinya. Pikirannya mendadak limbung dikarenakan pukulan itu.
Gelas-gelas anggur dan piring-piring jatuh berhamburan di lantai dikarenakan benturan pada meja panjang di belakang Tanner.
Akan tetapi, Jeremy tidak berhenti. Sebaliknya, dia menarik Tanner ke atas untuk mengirimkan dua pukulan lagi.
Darah menetes dari kedua sudut bibir Tanner pada saat wajahnya menjadi tak berbentuk.
Namun, tak seorang pun berani menghentikan Jeremy.
Saat itu juga, pria itu tampak menakutkan dan terlalu menakutkan. Semua orang merasa kalau terlalu dekat dengannya akan membuat mereka terbakar oleh api amarah yang melanda dirinya.
Jeremy terus berpikir bahwa dirinya tel
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link