Bab 137
Ia tidak tahu di mana ia berada. Ketika membuka matanya, ia melihat Meredith berdiri menjulang tinggi di atasnya sambil menatapnya dengan jijik.
“Kau sudah bangun? Kupikir kau sudah mati. Akan sangat membosankan jika benar begitu.”
Meredith mengejek sembari perlahan berjongkok. Dia kemudian meraih wajah Madeline.
Menatap wajah yang cacat namun masih terlihat cantik itu, Meredith sangat cemburu hingga kebencian mulai memenuhi matanya.
“Madeline, aku meremehkanmu. Bahkan di saat seperti ini, kau masih bisa merayu laki-laki!” Dia meraih luka Madeline yang baru saja mulai sembuh. “Bagaimana kau merayu Jeremy? Dengan matamu yang menyedihkan?”
Madeline akhirnya mengerti apa yang terjadi setelah mendengar apa yang dikatakan Meredith.
Meredith tahu tentang Jeremy yang menghabiskan malam bersamanya. Ditambah lagi, Meredith bahkan bisa membayangkan adegan saat mereka bergumul di ranjang.
Ia mencibir dan tertawa terbahak-bahak. Ia tertawa sinis dan pada saat yang bersamaan, ia mengeluarkan tawa p
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link