Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 116

Madeline menatap Sean yang dengan lembut memasangkan kalung di leher Meredith, dan mata Meredith berlinang air mata dengan ekspresi terharu di wajahnya. “Betapa indahnya, liontin ini akhirnya kembali kepada putri kami yang berharga." Terdengar suara gembira Eloise. Tatapan wanita itu dipenuhi dengan cinta seorang ibu saat menatap Meredith. Melihat pemandangan itu, Madeline tidak bisa menahan tangis saat rasa sakit yang tak bisa dijelaskan menembus hatinya. Ia melangkah maju dan mencoba menjelaskan. “Aku tidak mencuri liontin itu, kakekku meninggalkannya…” “Madeline, apa yang masih kau coba lakukan?!” Rose tiba-tiba memotongnya, dengan paksa menarik bahu Madeline. “Keluar dari sini sekarang juga! Jangan pernah berpikir kalau Meredith adalah sasaran empuk!” Rose terus berteriak sambil menarik Madeline menjauh dari mereka. Madeline ingin melawan, namun tubuhnya sangat lemah. Penglihatannya semakin kabur saat melihat pemandangan keluarga di depannya. Rasa sakit di hatinya semakin parah k

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.