Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 104

Salah satu sudut diari itu membeset luka di wajahnya yang belum sembuh. Semburan rasa sakit yang menyengat kembali muncul sebelum akhirnya darah mulai mengalir perlahan. Namun, Jeremy tidak menyadari itu. Dia berjalan melewati Madeline dan bahu bidang dan kuat pria itu menghantam bahu Madeline dan seketika mengirim tubuh kurus gadis itu jatuh di samping tempat tidur. Di depan Madeline, tergeletak diari yang tadi Jeremy lempar, dalam keadaan terbuka. Madeline menunduk dan melihat semua kata yang telah ia tulis di halaman yang terbuka itu. "Jez, akhirnya aku bisa melihatmu lagi..." Madeline menatap kata demi kata yang tertulis di halaman buku itu dan menertawai dirinya sendiri. Tertawa, dan tertawa, terus tertawa, sampai air mata mulai mengalir turun dari kedua matanya tanpa ia sadari. Air hangat yang turun dari kedua matanya mengalir melewati luka yang kembali berdarah itu, lalu bersama-sama mengalir ke lekukan dagunya, dan akhirnya, bercampur dengan darah, menetes perlahan ke atas kali

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.