Ibu
"Katakan padaku Mas, apa mami sudah tahu semuanya?" Aku sedikit meninggikan nada bicaraku.
"Dewi takut, Mami tidak akan menerima Dewi kalau tahu Dewi ini seorang janda... Apalagi sekarang." Aku hampir keceplosan bicara pada mas Al.
"Wik, mami gak akan seperti itu. Mas yakin, Mami akan tetap menerima kamu menjadi menantunya." Aku memejamkan sejenak netra ini. Mencoba menenangkan diri yang sudah mulai terbawa suasana.
"Mas, Dewi nggak pantas untuk Mas. Lebih baik kita akhiri saja hubungan ini." Ucapan sontak membuat mas Al terkejut.
Ia memegangi kedua pundakku seraya berkata, "kenapa kamu bicara seperti itu Wik. Apa salah mas, sampai kamu mau memutuskan hubungan kita." Ia menatapku tajam. Tatapan penuh amarah. Aku hanya diam tak menjawab pertanyaannya. "Katakan Wik, salah mas apa?" Ia menguguncang-guncangkan pundakku.
"Mas kita beda. Dan ada satu alasan yang belum bisa aku katakan padamu. Lebih baik kita akhiri hubungan ini."
"Nggak!! Aku nggak mau kita berpisah Wik." Ia melepaskan tanga
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link