Darah lebih kental daripada air
Setelah mendapat kabar dari istrinya, Guna langsung menuju ke rumah sakit. Dengan amarah yang meluap, tangan sudah ia kepalkan dia marah dan menyalahkan Juan yang tidak becus menjaga Bianca. Bahkan ia sudah berjanji, kalau sampai sesuatu yang buruk menimpa anak itu. Guna tak segan melaporkan Juan ke kantor polisi dengan tuduhan lalai menjaga anaknya.
Wajahnya memerah, bak kepiting rebus meredam amarahnya. Saat sudah sampai di tempatnya, Guna langsung mencari unit gawat darurat. Dan melihat Juan yang berdiri mematung menahan penyesalannya. Pria itu langsung mendekat.
"Brengsek! Kamu apakan Bianca!" Guna memukul Juan hingga babak belur tanpa ampun. Dia benar-benar tidak membiarkan Juan membela diri. Dan mengutuk pria itu di tempat umum.
"Mas, tenang. Jangan emosi disini!" Siska mencoba melerainya. Tidak ingin terjadi sesuatu pada keduanya. Apalagi Guna, karena Siska tahu Juan itu seperti apa. Ilmu bela dirinya yang baik, tidak akan sebanding dengan suaminya itu. Siska tidak ingin Guna ha
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link