Apa kamu mencintainya
Tak pernah di sangka sebelumnya oleh Siska, jika pernyataan cinta itu bukan untuk dirinya. Melainkan untuk wanita lain, dan yang lebih menyakitkan lagi. Wanita itu adalah sahabatnya sendiri.
Bak dihantam batu besar dada wanita itu, kini. Sesak, penuh, sakit mendengar pengakuan Guna. Iris miliknya mulai memerah, tubuhnya pun bergetar menahan kepedihan yang amat sangat dirasakan oleh Siska. Jika ia bisa memilih, dia tidak akan mau berada di posisi itu.
Tak ada jawaban dari Siska, Guna mengulang lagi pertanyaannya. "Apa Purnama akan menjawab sama seperti jawabanmu." Kali ini tangannya mulai bergerak, menggenggam kedua tangan gadis itu.
"Pasti," lirih Siska tersenyum getir.
"Ahhh, aku sudah tak sabar menunggu siang nanti. Aku yakin, Purnama akan membalas cintaku." Senyum kebahagiaan terpancar dari bibir pria itu. Diikuti anggukan kecil dan senyum terpaksa dari wanita yang kini terluka hatinya.
Bahkan ia belum sempat mengutarakan perasaannya pada pria yang ia cintai. Kenyataan yang baru saj
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link