Bab 94
Setelah mendengar kata-kata Alena, wajah semua anggota Keluarga Cokro berubah.
Menantu dari Keluarga Lukman bahkan terus mengusap kedua lengannya sambil berkata, "Aku sampai merinding."
Biasanya, mereka hanya mengalami mimpi buruk. Mereka belum pernah benar-benar melihat hantu.
Namun, Alena berbicara seolah-olah hantu itu benar-benar ada di rumah mereka.
"Pak Pandu, guruku adalah orang yang punya prinsip. Kalau kebenaran menunjukkan ini semua adalah kesalahan keluargamu, kami mungkin nggak akan membantu menyelesaikan masalahnya. Bagaimanapun juga, kesalahan itu kalian yang buat. Jadi kalian harus menanggung akibatnya," ujar Alena.
Geri tidak mengatakan apa-apa.
Pandu buru-buru berkata, "Nona Alena, kami memahami hal itu. Pak Elmer sudah memberi tahu kami tentang prinsip-prinsip Pak Geri dalam bekerja."
Alena bergumam, lalu melanjutkan, "Bagus kalau kalian mengerti."
Alena bangkit berdiri, lalu berkata, "Aku dan guruku akan pergi dulu untuk beristirahat. Malam nanti kami baru punya ener
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link