Bab 40
Ketika Sinta masih kecil, orang tuanya sibuk bekerja mencari uang sehingga dia dan kakak laki-lakinya ditinggalkan di rumah bersama kakek dan neneknya.
Saat Sinta duduk di bangku kelas satu SMP, Rasi terjatuh dan meninggal sepuluh hari kemudian.
Alena sudah terbiasa sering melihat Rasi.
Sekarang dia melihat ke sana kemari karena tidak menemukan sosok Rasi.
"Alena, apa yang kamu lihat?"
Sinta bertanya dengan heran.
"Nggak apa-apa. Ayo kita pergi makan," ucap Alena.
Rasi sebenarnya juga jarang muncul, jadi Alena pun tidak banyak berpikir.
"Biar aku mentraktir kalian. Perusahaan membayar gaji hari ini dan aku juga mendapat bonus," ucap Sinta.
Setelah ditambah dengan bonus, gaji Sinta per tahun mencapai miliaran.
Jauh lebih tinggi dari Feli.
"Bagaimana boleh seperti itu? Aku yang mengajak kalian berdua untuk makan malam dan berkumpul. Tentu saja aku yang harus mentraktir kalian," ucap Alena.
Sinta tersenyum dan berkata, "Kamu utang saja dulu. Aku akan mentraktir malam ini, jangan berebut d
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link