Bab 93
Edbert duduk di kantornya dengan jakun bergerak-gerak. Manajer departemen keuangan berdiri gemetar di depannya, menunggu instruksi sang atasan.
Sorot mata Edbert tampak muram setelah diomeli istrinya.
Dia berkata, "Aku janji akan pulang malam ini."
Everly yang masih berada di lobi menuntut dengan keras kepala pada Edbert di telepon, "Nggak bisa, aku ingin ketemu kamu sekarang juga."
Usai berkata begitu, dia langsung memutus panggilan.
Dia kembali menghadap resepsionis dan berkata, "Oke, aku sudah buat janji dengan Edbert. Tolong bukakan pintu dan antar aku bertemu dia."
Si resepsionis berucap dengan terbata-bata, "No ... Nona istrinya Pak Edbert?"
Bagaimanapun, Everly terlihat masih sangat muda. Selain itu, mereka juga tidak tahu bahwa sang CEO sudah menikah.
Everly mengangguk dan berkata, "Aku nggak bawa akta nikah karena buru-buru keluar. Apa aku perlu telepon kepala pelayan di rumah untuk membawakannya sebagai bukti identitasku?"
Resepsionis itu buru-buru menggeleng.
Namun, dia teta
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link