Bab 72

Detak jantungnya bagai genderang bertabuh. Nyeri datang bertubi-tubi, serasa tengah menghujam dari dalam. Berusaha menekan rasa tidak nyaman di hatinya, dia menaiki beberapa anak tangga menuju pintu. Melihat papan kunci elektronik yang dia pilih sendiri, tangan Lily refleks menghampiri kunci untuk memasukkan kata sandi. "Kata sandi salah." Suara wanita mekanik elektronik bernada dingin memecahkan harapan terakhir Lily. Kata sandinya sudah diubah. Nara terdiam, kesulitan mencerna apa yang sedang terjadi. "Pencet bel pintu pakai kata sandi segala. Buat apa, sih? Berasa rumahmu saja!" Nara memberi isyarat padanya untuk minggir, lalu menekan bel pintu. Pintu kayu besar itu terbuka dari dalam. Shita pun datang, kepalanya agak menyembul keluar. Melihat mereka, dia melebarkan pintu hingga terbuka penuh. "Nona Shita." Nara tidak tahu siapa pacar Shita. Jika menilai dari berita yang beredar di internet, rumah mewah bernilai puluhan miliar rupiah tersaji di depan mereka. Nara rasa, berita intern