Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 25

Lily pikir, setelah melihat video perselingkuhan Sandy. Serta mendengar sendiri kata-kata menyakitkan yang keluar dari mulut pria itu, hatinya sudah mati rasa. Namun, kini dia menyadari jika rasa sakit yang Sandy berikan padanya belumlah seberapa. Selalu ada yang lebih menyakitkan. Luka kecil di wajahnya tidak begitu mengkhawatirkan. Setelah dokter merawat lukanya dan memberinya beberapa obat, Lily menerimanya dengan ucapan terima kasih lalu pergi. Kekecewaan yang diberikan Sandy jauh melebihi perbuatan orang tuanya yang menjadikannya sasaran di sini. Lagipula, dia sangat mengenal Cahyo. meninggalkan putrinya tanpa peduli hidup atau mati, memang bisa dia lakukan. Lily kembali ke tempat Yunia untuk mandi. Begitu selesai, dia menerima telepon dari Karina. "Lily, kamu berhasil kabur, 'kan?" Lily hanya menjawab dengan suara 'hmm.' "Syukurlah. Ayahmu tahu kamu pasti bisa keluar, makanya dia meninggalkanmu di sana. Aku tahu kamu marah padanya, tapi kamu nggak boleh mengabaikan Hans. Dia sang

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.