Bab 98
"Apa, Nona Marsha ingin mempekerjakan pria busuk ini sebagai pengawal?"
Vani terkejut di dalam hatinya.
Namun, Arman menolak dengan tegas, "Nona Marsha, jangan bercanda seperti itu."
"Aku nggak bercanda, aku serius!"
Marsha menatap Arman dengan serius.
Arman menggeleng-geleng dan berkata dengan dingin, "Maaf, Nona Marsha, cari orang lain saja."
Marsha merasa sedikit kecewa ketika Arman menolak permintaannya. Dia sebenarnya sudah tahu akan seperti ini.
Hanya saja, dia masih ingin mencobanya.
"Berengsek! Nona Marsha ingin mempekerjakanmu sebagai pengawal karena menghargaimu! Kenapa kamu malah bersikap sombong begitu!"
Vani sudah tidak tahan dan menghardik Arman.
Dari awal dia memang tidak menyukai Arman. Sekarang rasa tidak sukanya semakin meningkat.
Arman tidak menghiraukan Vani dan berkata kepada Marsha, "Nona Marsha, terakhir kalinya aku berbaik hati mengingatkanmu, kalau nggak ada urusan penting, segera kembali ke Kota Yardan."
"Terima kasih atas peringatanmu, tapi aku nggak akan kem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link