Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 89

"Marsha, kenapa kamu di sini?" Arman menatap Marsha sambil berkata dengan dingin. Marsha seakan-akan sudah menduga Arman akan bersikap seperti itu. Bukannya marah, matanya justru terlihat penuh dengan kelembutan dan berkata, "Arman, tadi saat aku di bandara, aku melihatmu dibawa pergi oleh mobil polisi, jadi aku meminta sopir untuk mengikutinya." "Maaf, aku nggak butuh niat baikmu." Arman menolak niat baik dari Marsha dan sikapnya malah semakin dingin. "Tapi kamu hari ini tetap datang ke bandara untuk menemuiku. Kamu masih memiliki perasaan untukku, 'kan?" Menghadapi sikap dingin Arman, Marsha malah berbicara dengan semakin lembut. "Maaf, kamu salah paham, aku bukan datang untukmu." Arman berkata dengan cuek. "Nggak masalah, selama kamu datang, itu sudah cukup bagiku." Marsha membalasnya. Sepasang mata yang dingin seperti es itu selalu terselimuti dengan kelembutan. "Fiuh." Mendengar kata-kata itu, Arman menghela napas panjang. Kemudian, dia berkata dengan dingin, "Sudah selesai bicara

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.