Bab 74
Ssrrr.
Suara air yang keluar dari pancuran di kamar mandi itu mengganggu ketenangan hati Arman.
"Fiuh."
Dia sekali lagi menghembuskan napas dari mulutnya. Setelah melakukan ini, Arman akhirnya menghilangkan bayangan yang indah di dalam benaknya.
Waktu berlalu dengan perlahan.
Beberapa menit kemudian, suara air yang terdengar dari kamar mandi itu pun berhenti.
Mendengar perubahan itu, hati Arman ikut merespons.
Setelah lima menit berlalu.
Krek.
Pintu kamar mandi terbuka.
Uap air keluar dari dalam.
Sofia sedang menyeka rambutnya ketika keluar dari kamar mandi.
Arman mendongak.
Detik berikutnya, jantungnya berdebar kencang.
Yang terlihat adalah Sofia yang baru selesai mandi dan mengenakan gaun tidur sutra dan sedikit basah. Rambut Sofia yang basah juga terurai di bahu. Wajah cantiknya memerah karena uap air yang panas.
Dia terus melihat ke bawah ...
Arman langsung menjadi tidak tenang.
Lekuk tubuh Sofia sangat sempurna, terutama bagian kaki jenjang dan putih yang berayun karena Sofia seda
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link