Bab 49
"Tuan Horman, mereka berdua sudah pergi."
Nada bicara Chris ketika menjawab Horman terdengar acuh tak acuh.
"Pergi?"
Horman terkejut dan bertanya, "Kapan mereka pergi?"
Horman kali ini datang secara khusus untuk meminta maaf kepada Arman dan Sofia. Sebelum dia datang kemari, Martin juga sudah memberinya peringatan.
Sekarang jika Martin tahu dua orang itu pergi begitu saja, dia pasti akan dikuliti.
Seketika, Horman gelisah sampai keringat dingin dan hendak pergi mencari dua orang itu.
Chris sama sekali tidak menyadari perubahan ekspresi Horman. Dia mengira Horman hanya sekadar bertanya saja. "Tuan Horman, mereka bukan orang penting, jadi nggak perlu terlalu dipusingkan. Lagi pula, masih ada kami di sini."
"Benar, Tuan Horman. Silakan duduk."
Thalia berinisiatif untuk bersikap ramah dan menarik kursi untuk Horman.
Namun setelah mendengar perkataan mereka, raut wajah Horman tiba-tiba menjadi sedikit masam.
Dia mengambil napas dalam-dalam dan bertanya dengan serius, "Apa kalian yang mengus
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link