Bab 43
Arman mengabaikan tatapan para wanita itu.
Dia menatap Sofia di sampingnya yang masih terlihat kaget, lalu berujar dengan lembut, "Sofia, ayo kita pergi."
"Apa? Oh!"
Sofia pun tersadar dari keterkejutannya dan hendak pergi dari tempat ini mendahului teman-temannya.
"Siapa yang ngizinin kamu pergi, Arman!"
Tiba-tiba, Thalia memanggil Arman dengan nada suara yang terdengar tajam. "Kamu belum minta maaf ke kami!"
"Minta maaf?"
"Kenapa aku harus minta maaf?" tanya Arman sambil mengangkat alisnya.
"Memangnya kita bakal terseret ke dalam masalah ini kalau bukan gara-gara kamu?"
Thalia menatap Arman dengan marah, dia merasa ini semua salah Arman.
"Memangnya aku yang membuat kalian terseret ke dalam masalah?"
"Kan kamu dalang di balik semua ini?" sahut Arman dengan nada yang terdengar lebih serius sambil mengernyit.
"Aku dalangnya? Kalau kamu nggak memukul Tuan Horman dan bersikap sok kayak tadi, memangnya masalahnya akan jadi seperti sekarang?"
Thalia membantah dengan tegas.
"Hahaha!"
Arman p
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link