Bab 221
"Marsha sungguh kejam!"
Cassia mengumpat ketika melihat Marsha dan Adrian pergi.
Kemudian, dia melihat Arman dengan terkejut. "Nggak disangka, Arman, ternyata kayak gini hubunganmu sama Marsha!"
"Ah, jangan nertawain aku, Bu Cassia."
Arman tersenyum getir dan menggelengkan kepala.
"Aduh, tapi kamu juga terlalu berani. Kok, bisa-bisanya ngomong kayak gitu di depan Adrian. Apa kamu nggak tahu siapa dia?"
Cassia berkata sambil menghela napas.
Status Arman memang tidak bisa dibandingkan dengan Adrian.
"Siapa dia?"
Arman tidak mengenal Adrian.
"Dia adalah Wakil Jenderal Zona Perang Pertama Kota Yardan, di belakangnya ada Keluarga Frenko."
"Kamu pasti pernah dengar tentang Keluarga Frenko, 'kan?"
"Nggak papa kalau kamu nggak kenal. Kamu cuma perlu tahu kakeknya, Tony Frenko, adalah Komandan Zona Perang Kota Yardan saat ini!"
"Ternyata dia dari Zona Perang Kota Yardan."
Mata Arman berkedut ketika mendengar kata-kata itu.
Tidak heran, Marsha memilih pria itu.
“Jadi, Arman, kamu jangan berkecil

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link