Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 189

"Dokter Lydia, jangan menggodaku lagi." Arman tersenyum getir sambil melihat Lydia yang berjalan mendekat. "Pemuda ganteng, Kakak nggak bermaksud menggodamu. Kakak sangat serius lho." Lydia tersenyum manis dan berkata dengan tatapan yang penuh rayuan, "Ayo, cepat buka bajumu, Kakak akan melihat kondisi lukamu." "Eh ... nggak usah." Arman merasa sedikit canggung. Ini adalah pertama kalinya dia merasa malu karena digoda oleh wanita sepanjang hidupnya. Namun harus mengakui, Lydia memang sangat mengesankan sebagai wanita yang memiliki penampilan dewasa. Sulit bagi orang lain untuk tidak terpikat dengan kata-katanya. Namun Arman tahu, wanita di depannya ini hanya menganggap dirinya sebagai objek penelitian. Jika dia setuju, kemungkinan malam ini dia harus berbaring di meja operasi lagi. Hanya saja, kali ini dia akan dipotong dan diteliti ... "Pemuda ganteng, jangan malu-malu begitu. Kalau begitu, biarkan Kakak yang bantu buka." Sembari berbicara, Lydia sudah mengulurkan tangannya. "Dokter L

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.