Bab 161
"Sudah kubilang aku nggak butuh bantuanmu, Marsha!"
Arman pun menyela Marsha dengan suara rendah yang terkesan marah, "Kalau kamu memang ingin membantuku, cukup jangan pernah muncul di hadapanku lagi! Itu bantuan terbesar buatku!"
Sebenarnya, Arman bukannya menolak campur tangan Marsha.
Masalahnya, Marsha berniat membantunya semata-mata demi mengurangi perasaan bersalahnya.
Marsha menatap Arman yang terlihat kesal, lalu berkata dengan tulus, "Arman, aku benar-benar cuma ingin membantumu, biarkan aku membantumu untuk terakhir kalinya ..."
"Sudah kubilang nggak usah!"
Arman langsung menyela dengan tegas, "Satu hal lagi. Sekarang aku sudah hidup baik-baik saja, jadi Nona Marsha nggak perlu repot-repot lagi!"
"Aku ... "
Marsha hendak mengatakan sesuatu lagi.
"Kalau nggak ada apa-apa lagi, aku pergi dulu, Nona Marsha. Nggak usah khawatir juga soal pesta itu, aku nggak akan datang kok."
Arman pun berbalik badan, lalu berjalan menuju pintu masuk Pantai Krisan.
Sorot tatapannya terlihat sangat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link