Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 151

"Ada apa, Nona Marsha?" Di pinggir jalan, Arman menatap Marsha dengan ekspresi datar. Nada bicara Arman yang terdengar datar dan dingin itu membuat sorot tatapan Marsha menjadi agak sedih. "Arman, kamu nggak perlu memperlakukanku seperti orang asing begini, 'kan?" tanya Marsha sambil tersenyum dengan getir. "Nona Marsha, aku ini sangat sibuk. Langsung katakan saja apa yang mau kamu katakan." Arman berkata setelah menarik napas dalam-dalam. Entah kenapa, dia tidak bisa benar-benar tenang setiap kali berhadapan dengan Marsha. Terutama setelah tahu bahwa Marsa masih menyimpan foto mereka. Itu sebabnya Arman hanya bisa berpura-pura dingin untuk menjauh dari Marsha. Hati Marsha jadi terasa agak sakit. Dia menghela napas kecil, lalu menjawab dengan suara pelan, "Naiklah ke mobil, Arman. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." "Nggak usah, langsung katakan saja apa yang kamu mau di sini." Arman menolak. Dia tidak ingin menjalin hubungan apa pun lagi dengan Marsha. "Naiklah, Arman. Ada yang ing

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.