Bab 1049
"Seribu tahun yang lalu?"
Kirana tercengang.
"Ya, seribu tahun yang lalu!" tanya Arman.
Dua orang itu melayang di dasar danau, dikelilingi oleh energi murni tipis yang melindungi tubuh mereka dari air danau.
"Aku juga nggak tahu."
Kirana menggelengkan kepalanya.
"Jadi, kemungkinan besar ritual pengorbanan ini baru muncul seribu tahun yang lalu dan dibuat oleh manusia."
Arman menarik napas dalam-dalam dan menjelaskan, "Sebelum seribu tahun yang lalu, di Benua Seni Bela Diri Kuno tempatmu tinggal, sepertinya tidak ada ritual seperti ini."
"Buatan manusia?"
Mata Kirana bergetar.
Untuk pertama kalinya, kebingungan muncul di matanya yang jernih.
"Ya."
Arman berkata dengan tegas, "Kalau nggak, di kitab kuno keluarga kalian pasti juga akan mencatat kejadian masa lalu."
"Bukan seperti sekarang ini, hanya ada perkembangan selama seribu tahun. Sebelum seribu tahun, semuanya tampak kosong."
"Kitab kuno?"
Saat Kirana mendengar kata-kata itu, matanya yang jernih bergetar lagi.
Pandangan Arman yang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link